Jakarta – Presidium Alumni (PA) 212 berencana akan menggelar Aksi Bela Islam 64 pada Jumat (6/4/2018) besok terkait isi puisi berjudul ‘Ibu Indonesia’ yang dibacakan Sukmawati Soekarnoputri.
“Yang melaporkan dari Persaudaraan ada yang melaporkan, besok Rabu (4/4/2018) jam 2. Terus Jumat (6/4) abis Jumatan akan ada Aksi Bela Islam 64, ramai besok Jumat,” kata Juru Bicara PA 212, Novel Bamukmin di Rumah Persaudaraan Umat atau di Sekertariat DPP PA 212, Jalan Raya Condet, Jakarta Timur, Selasa (3/4/2018) malam.
Menurut Novel, apa yang dilakukan Sukmawati melalui puisinya ini lebih parah dari dari pidato mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Bila pidato Ahok di Kepulauan Seribu pada Sepetember 2017 lalu yang kemudian menyeretnya ke penjara karena penistaan agama, dilakukan secara spontan, namun puisi ‘Ibu Negara’ milik Sukmawati Soekarnoputri’ tersebut dinilai telah dibuat sebelumnya secara sengaja.
“Dari sisi hukum ini lebih parah dari Ahok. Ini tersistem secara masif ini dipersiapkan untuk bisa menyerang adzan dan cadar, ini kalamullah yang diserang. Sementara Sukmawati yang kita yakini hingga kini KTPnya Islam,” ujar Novel.
“Ahok itu spontan, enggak sengaja di antara komunitas khusus bukan utk publikasi umum. Ini dipersiapkan, artinya berhadap-hadapan dengan kamera, teks sudah ditulis, artinya enggak mungkin langsung baca gitu aja. Pastikan ada latihan agar semua berjalan lancar,” imbuhnya.
Karena itu, Novel meminta agar polisi segera menetapkan Sukmawati sebagai sebagai tersangka atas sejumlah laporan yang telah disampaikan.
“Ini provokasi karena membenturkan adat dan syariat. Sebab syariat mengayomi adat yang tidak sesuai bisa diluruskan. Ini yang menjadi permasalahan,” ujarnya.
(samsul arifin – www.harianindo.com)