Harian IndoJakarta – Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta sebagai partai pendukung pemerintahan Anies-Sandi meragukan program OK OCE dapat mengatasi angka pengangguran usia produktif di Jakarta.
Menurut Sekretaris Fraksi Gerindra Fajar Sidik dalam rapat paripurna mengenai raperda tentang rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) DKI Jakarta tahun 2017-2022, tingkat kelulusan siswa SMA dan perguruan tinggi di Jakarta mencapai angka ribuan orang setiap tahunnya.
Masalah ini kemudian ditambah dengan pemutusan hubungan kerja (PHK) yang terus terjadi.
“Itu mengakibatkan jumlah pengangguran usia produktif di DKI Jakarta terus meningkat dari tahun ke tahun,” kata Fajar di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (2/4/2018).
Fajar juga mengungkapkan, dari data pada Agustus 2017 lalu, angka pengangguran di Jakarta mencapai 346.940 orang dengan tingkat pengangguran terbuka (TPT) 7,14 persen dari total angkatan kerja.
Angka ini bahkan lebih tinggi dari angka TPT nasional, yakni 5,5 persen.
“Sedianya, dalam RPJMD 2017-2022, penyediaan lapangan kerja telah diakomodasi Pemprov DKI dalam program OK OCE dan pelatihan kerja di Dinas Tenaga Kerja. Fraksi Gerindra yakin bahwa program itu belum akan bisa menampung (pengangguran) usia produktif tersebut,” ujar Fajar.
Fraksi Gerindra meminta agar Pemprov DKI Jakarta lebih memperhatikan hal ini.
(samsul arifin – www.harianindo.com)
