Harian IndoLesmo – Pembalap Tim Movistar Yamaha, Valentino Rossi, mengaku tidak dapat memprediksi penampilannya di MotoGP Argentina. Pasalnya, Rossi menilai semua hal bisa saja terjadi kepada setiap pembalap saat tampil di atas sirkuit.
Hal tersebut dialami Rossi saat melakoni balapan di seri perdana MotoGP 2018. The Doctor –julukan Rossi– merasakan kondisi yang berubah-ubah dari sesi latihan bebas hingga balapan yang sesungguhnya digelar.
Dengan kondisi ini, set-up yang telah dipasang Rossi pun tidak bisa bekerja dengan baik. Karena itu, pembalap asal Italia itu sempat tercecer dari posisi puncak saat melakoni balapan yang sesungguhnya di Sirkuit Losail, Qatar.
Beruntung, Rossi bisa mengatasi permasalahan yang dialaminya dengan cepat. Dengan begitu, pembalap berusia 39 tahun itu pun dapat membalap para pembalap lainnya hingga menempati posisi tiga terdepan. Ia mengakhiri balapan di posisi ketiga dengan catatan waktu 42 menit 35,451 detik.
“Pertama-tama, saya tidak terlalu suka dengan keseimbangan motor di babak kualifikasi. Kami mencoba beberapa modifikasi untuk menyelamatkan ban depan saat itu. Ya, kami bisa menyelamatkan ban depan tetapi setelah itu kehilangan kecepatan,” ujar Rossi sebagaimana diberitakan Crash pada Selasa (27/3/2018).
“Namun, kami juga membuat langkah yang baik dalam pemanasan. Kami meningkatkan daya pada tikungan dan saya pikir usaha kami bekerja dengan baik. Ya, sistem elektronik pada motor saya kini menjadi lebih baik,” lanjutnya.
“Anda tahu, hal baik dan buruk akan selalu terdapat di setiap trek. Perbedaan akan terasa pada kendaraan saat berada di situasi ini. Jadi, tidak ada yang pernah tahu apa yang akan terjadi di Argentina,” tukas pembalap yang telah neraih enam gelar juara dunia di ajang MotoGP tersebut. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)
