Harian IndoJakarta – Sudah hampir setahun mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjalani hukuman di Rutan Brimob Kelapa Dua Depok, sejak Mei 2017, dalam kasus penistaan agama.
Saat itu, hakim memvonis Ahok dua tahun penjara. Sehingga Ahok akan bebas pada pertengahan 2019 mendatang.
Saat di dalam penjara, pria berumur 51 tahun ini juga melayangkan gugatan cerainya terhadap Veronica Tan di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, yang sidang putusannya menurut jadwal akan digelar pada awal April 2018 nanti.
Lantas apa rencana Ahok setelah cerai dan bebas dari hukuman penjara?
Setidaknya ada tiga rencana penting Ahok yang pernah diutarakan oleh orang-orang terdekat Ahok.
Yang pertama, Ahok akan membeli rumah baru dan meninggalkan rumah yang kini ditempati oleh Veronica Tan, istrinya.
Hal itu pernah diungkapkan oleh kuasa hukum Ahok, Josefina Agatha Syukur.
“Harus begitu (beli rumah baru), ya kan sudah cerai enggak mungkin tinggal sama-sama lagi,” ujar Josefina.
Yang kedua, Ahok ingin mengasuh dua orang anaknya yang masih kecil, yaitu Nathania Berniece Zhong dan Daud Albeenner Purnama
“Jadi dua minggu lagi baru putusan, kita minta diputuskan soal hak asuh anak kepada Pak Ahok juga, semua (semoga) dikabulkan,” ujar Josefina Agatha Syukur saat ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Rabu (21/3/2018).
Yang ketiga, Ahok tidak ingin terjun di Pilpres, namun ingin menjadi pembicara. Hal ini ditegaskan oleh Pendiri BTP Network, Jack Boyd Lapian.
“Kami yakin, Pak BTP tidak akan maju di Pilpres 2019. Beliau tetap loyal Bersama Pak Jokowi (Joko Widodo),” ujarnya.
Hal ini sekaligus menepis anggapan dan kecurigaan sejumlah pihak terkait langka peninjauan kembali (PK) yang diajukan tim pengacara Ahok.
Mereka beranggapan, bila PK Ahok dikabulkan maka Ahok tidak lagi berstatus sebagai narapidana, sehingga akan mempermulus langkahnya ke Istana.
(samsul arifin – www.harianindo.com)
