Jakarta – Baru-baru ini, Amien Rais sempat menyebutkan bahwa program pembagian sertifikat tanah merupakan kebohongan. Terkait hal tersebut, Pihak istana membantah dengan tegas tuduhan itu.
Pihak Istana bisa memastikan bahwa program yang telah dilakukan secara serentak sejak 2015 tersebut nyata untuk melindungi masyarakat dari sengketa tanah. Juru Bicara Presiden Johan Budi Sapto Prabowo menjelaskan bahwa program tersebut direalisasikan berdasarkan aspirasi yang masuk dari masyarakat setiap kali kunjungan ke lapangan.
Di mana persoalan sengketa tanah banyak terjadi di daerah, akibat tidak adanya sertifikat yang dimiliki masyarakat. Dengan adanya bukti legal sertifikat, harapan kedepannya bisa dijadikan sebagai pijakan warga.
“Jadi sama sekali ini program nyata, bukan kibulan. Jadi Mungkin perlu ditanya balik ke Amien Rais definisi ngibul itu apa,” ujarnya di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (20/3/2018).
Menurut Johan, dirinya merasa tidak aneh dengan yang disampaikan dengan mantan Ketua MPR tersebut. Mengingat selama ini, mantan ketum PAN itu seringkali melontarkan kritikan yang menurutnya tidak berdasar.
“Kan dia selalu komentar-komentar yang kadang menurut saya enggak jelas,” imbuhnya.
Meski begitu, mantan Juru Bicara KPK itu memastikan, pihak istana tidak akan melanjutkan masalah itu ke ranah hukum. Meski Amien Rais sering melakukannya, presiden merasa tidak perlu bertindak represif.
“Saya kira tidak sampai situ (laporin). Bahwa ada statemen Pak Amien begitu, ya itu hanya Pak Amien,” tuturnya.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)