Maranello – Tugas pembalap Scuderia Ferrari, Sebastian Vettel dan Kimi Raikkonen, untuk meraih gelar juara dunia Formula One (F1) musim 2018 diperkirakan akan sangat sulit. Pasalnya pembalap berkebangsaan Finlandia tersebut akan berhadapan dengan Mercedes yang merupakan juara bertahan dengan kemenangan keempat secara berturut-turut.
Tim tertua, paling glamour dan tersukses di grid mulai musim lalu tersebut sukses memimpin klasemen setelah melakoni 12 balapan dari Grand Prix (GP) Melbourne hingga GP Monza sebelum hasil buruk dituai tim yang berbasis di Maranello tersebut.
Meski demikian, Ferrari menatap positif F1 musim 2018. Ia berharap bisa memenangkan kembali kejuaraan setelah vakum sejak musim 2008. Mereka berharap pengembangan yang dilakukan tim saat ini, bisa mengatasi semua tekanan yang ada jelang dilangsungkannya balapan pembuka GP Australia pada 25 Maret mendatang.
Hal yang sama juga dipikirkan Kimi Raikkonen selaku pembalap Ferrari. Ia menilai musim 2018 akan ada pertempuran yang sengit antara Mercedes dan Red Bull. Namun, ia yakin dengan adanya paket yang kuat dari tim berlogo Kuda Jingkrak tersebut, bisa membantunya bersaing secara kompetitif dengan tim papan atas lainnya.
“Secara keseluruhan, saya merasa kami memiliki paket yang bagus. Mobil baru Ferraru memberi saya perasaan yang baik. Bahkan jika masih banyak hal yang perlu diperbaiki, cukup mudah untuk mengemudikan mobil dan bereaksi terhadap berbagai perubahan pengaturan,” tegas pembalap berjuluk The Iceman tersebut sebagaimana diberitakan Japan Today pada Kamis (15/3/2018).
Sementara itu, Ferrari sukses menyelesaikan 929 lap di Sirkuit Barcelona selama delapan hari pengujian. Mereka telah menghabiskan sekira 4,324 kilometer atau lebih dari 14 kali jarak GP Australia. Sementara Mercedes berhasil menghabiskan 1040 lap atau 4,841 kilometer. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)