Tampil di Acara Debat, Deddy Mizwar Tak Bisa Menjawab Pertanyaan Ini

Bandung – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2018, sejumlah pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur sudah mulai menawarkan visi dan misinya kepada masyarakat. Sejumlah lembaga pun ikut menggelar debat antar pasangan calon untuk menjawab sejumlah pertanyaan dari publik.

Misalnya saja debat pasangan calon dalam Pilkada Jawa Barat (Jabar) 2018 yang digelar oleh salah satu stasiun televisi, Senin (12/03/2018). Dalam debat publik pertama bagi para calon Pilkada Jabar tersebut terdapat beberapa pertanyaan yang diajukan kepada masing-masing kandidat paslon.

Pertanyaan tersebut terbungkus dalam sebuah amplop yang dibuat dari intelektual maupun ahli-ahli di kalangan akademisi.

Terdapat suatu keunikan pada sesi tersebut yang mempu membuat suasana debat seketika menjadi hening. Hal ini bermula ketika Rosi, selaku moderator debat mempersilakan giliran kepada Deddy Mizwar.

Baca juga : Dikenal Basis Demokrat, Deddy Mizwar Yakin Menang 60 Persen di Karawang

“Berikutnya adalah pasangan calon nomor empat, Mas Deddy ada tiga amplop yang masing-masing berisi pertanyaan. Pak Deddy silakan mengambil salah satu dari tiga amplop ini”, ujar Rosi.

“Temanya adalah Industri. Dewasa ini dunia hadapi revolusi industri 4.0 dan era distrubsi. Kemajuan ini juga bisa jadi ancaman diantaranya pengurangan tenaga manusia yang diganti oleh mesin. Apa yang bisa anda lakukan untuk menjadikan tantangan ini sebagai peluang yang menguntungkan warga Jawa Barat?”, ujar Rosi membacakan soal.

Deddy yang telah membuka amplop pertanyaan tersebut mulai menanggapi pertanyaan soal yang dibacakan oleh Rosi. Tanggapan yang dilontarkan Deddy mengejutkan publik yang menontonnya.

“Saya nggak bisa jawab pertanyaan ini”, ujar Deddy Mizwar sembari memasukkan kacamatanya ke dalam saku yang ada di bajunya.

“Nanti saya minta ahlinya untuk menjalaskan itu semua sama saya. Ini kita ini seolah-olah bisa menjawab semua persoalan yang ada di sini. Kenapa? Kenapa harus menjawab semua persoalan yang kita tidak tahu kadang-kadang? Nanti saya panggil profesor-profesor, bagaimana kita menghadapi masalah ini”, sambungnya.
(Muspri-www.harianindo.com)