Jakarta – Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan isyarat akan mendukung Joko Widodo untuk berjuang bersama dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang. Isyarat tersebut dilontarkan SBY saat memberikan pidato dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat 2018 yang digelar di Sentul, Bogor, Jawa Barat.
SBY bahkan mengakui bahwa dirinya bersedia untuk berbagi pengalamannya ketika menghadapi Pilpres 2004 dan Pilpres 2009. Menurut SBY, gerbong Jokowi di Pilpres 2019 harus lebih diperkuat.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan berharap jika Partai Demokrat benar memberikan dukungan terhadap Jokowi, maka koalisi yang terbentuk haruslah menguntungkan semua pihak. Dia juga berharap, jika terbangun koalisi, prestasi baik di masa SBY bisa dilanjutkan di periode kedua Jokowi.
Menanggapi peristiwa tersebut, politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul angkat bicara. Dirinya menduga bahwa ada kepentingan politik di balik keinginan besar SBY mendukung Jokowi. Ruhut menengarai, SBY mengincar posisi menteri untuk anak sulungnya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Baca juga : Demokrat Yakin AHY Masuk Pertimbangan Jokowi
“Kan anaknya (AHY) bisa jadi menteri di 2024,” ujar Ruhut seperti yang dilansir dari JawaPos.com, Senin (12/03/2018).
Ruhut mengaku senang dengan sinyal yang diberikan oleh SBY untuk Jokowi. Sebab menurutnya partai-partai yang merapat ke Jokowi lebih cepat mendapat keistimewaan.
“Jadi, jangan ragu-ragu. Lebih cepat, lebih baik,” tegasnya.
Ruhut juga menjelaskan bahwa jika nantinya Partai Demokrat jadi merapat ke gerbong Jokowi, maka wacana pembentukan poros ketiga bersama Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tidak akan terealisasi.
(Muspri-www.harianindo.com)