Jakarta – Anwar Abbas selaku Sekretaris Jenderal MUI akhirnya lega lantaran pernyataan Wakapolri yang melarang anggotanya menggunakan istilah “Muslim” dalam kasus penyebaran hoaks sebagai hal yang melegakan.
Saat ditemui pihak media, dirinya mengatakan bahwa “Akibat dari pemberitaan (yang mengasosiasikan Muslim dengan penyebaran hoaks) itu umat islam benar-benar merasa dirugikan karena dengan cara itu umat Islam menjadi berada dalam posisi tersudut dan disudutkan,”
Dirinya memiliki penilaian bahwa sejatinya penggunaan istilah tersebut telah membuat kesal umat dan memantik rasa curiga terhadap penanganan kasus hukum oleh aparat.
“Padahal, mungkin sejatinya pihak kepolisian sudah bekerja keras dan profesional dalam menangani kasus yang dihadapinya.” lanjutnya.
Kemudian dia pun berharap pihak kepolisian lebih fokus kepada tindakan pelanggaran hukum yang dilakukan tanpa mengaitkannya dengan agama dari si pelaku.
“Kami berharap dengan sikap dan paradigma baru dari kepolisian ini, Indonesia akan menjadi negeri yang aman, tentram, dan damai serta sunyi dari kegaduhan karena para penegak hukum dan pihak kepolisian telah mendapatkan kembali kepercayaan dari masyarakat dan rakyat,” ucapnya.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)