Jakarta – Berita bohong alias hoax seolah tidak pernah ada habisnya menyerang nama-nama para tokoh terkenal di Tanah Air. Kali ini berita bohong memakai nama mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Nama Ahok dikaitkan dengan adanya perobohan sebuah Masjid Hamzah yang berada di kompleks Taman Ismail Marzuki (TIM). Ahok dituding merobohkan masjid tersebut oleh sebuah konten hoax.
“Masjid Amir Hamzah Yang Dirobohkan Ahok Kini Sudah Berdiri Lagi. Umat Islam: Alhamdulillah, Terima Kasih Anies!”. Begitu judul tulisan yang dibuat situs faktakini.com. Tulisan yang dibuat 6 Maret 2017 itu banyak dibagikan via media sosial.
Bila ditelusur asal mula kebenarannya, masjid itu sendiri sudah dirobohkan sejak tahun 2013 silam. Saat itu yang masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta adalah Joko Widodo yang kini masih menjabat sebagai Presiden RI.
Perobohan masjid itu sebenarnya bukannya tanpa alasan. Pengurus Dewan Kemakmuran Masjid Amir Hamzah Eko Wahyuwibowo menjelaskan, perobohan masjid tersebut merupakan bagian dari proyek revitalisasi Institut Kesenian Jakarta (IKJ) pada 2013.
“Revitalisasi itu memang mengenai lahan masjid untuk pelebaran,” ujar Eko.
Baca juga : Diringkus Polisi, Penghina Prabowo dan Habib Rizieq Berstatus Sarjana IT
Ketika masjid dirobohkan, dilakukan pemindahan tempat salat di zona gedung. Tepatnya di basement planetarium.
“Tapi di masterplannya sudah ada lokasi pembangunan masjid yang baru,” jelas Eko.
Proses revitalisasi berlanjut hingga Ahok menduduki jabatan sebagai Gubernur DKI. Datanglah bantuan dana dari apartemen didekat TIM. Dana bantuan itu merupakan bentuk kompensasi dampak pembangunan apartemen.
Pembangunan terus berlangsung hingga menjelang masa berakhirnya masa jabatan Djarot Saiful Hidayat sebagai Gubernur DKI. Saat itu posisinya Ahok telah mendekam didalam penjara atas kasus penistaan agama.
“Pada Oktober 2017, Pak Djarot melakukan peresmian pembangunan kembali Masjid Amir Hamzah,” ujar Eko sembari menunjukkan plakat peresmian Masjid Amir Hamzah yang ditandatangani oleh Djarot.
Proses pembangunan mulai melambat saat Djarot sudah mulai lengser dari jabatannya sebagai Gubernur. Akhirnya, pengurus meminta bantuan Wakil Gubernur DKI Jakarta saat ini, Sandiaga Uno. Pertemuan pun dilakukan dengan difasilitasi oleh Wali Kota Jakarta Pusat. Setelah pertemuan itu, pembangunan masjid kembali dikebut.
Akhirnya, pada 23 Februari lalu, masjid mulai bisa dipakai. Untuk kali pertama masjid berukuran 12 x 12 meter itu bisa digunakan untuk salat Jumat. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat itu ikut salat di Masjid Amir Hamzah.
(Muspri-www.harianindo.com)