Jakarta – Lembaga survei Indonesia Network Election Survey (INES) mengungkapkan bahwa elektabilitas Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto kian melejit dan mengalahkan petahana Joko Widodo terkait calon presiden.
Menurut Direktur Eksekutif INES, Sutisna, survei yang dilakukan pada 15-25 Februari 2018 ini melibatkan 2.450 responden di 33 provinsi.
“Joko Widodo hanya dipilih sebanyak 31,2 persen. Sementara Prabowo Subianto 40,2 persen dan nama tokoh lainnya sebanyak 28,6 persen,” kata Sutisna dalam keterangan persnya, Kamis (1/3/2018).
Survei dilakukan dengan mengajukan pertanyaan secara tiba-tiba kepada responden, “Jika pemilihan presiden dilakukan hari ini, siapakah tokoh yang akan dipilih?”
Pada kuesioner tertutup, juga ditanyakan soal capres pilihan bila dihat dari kinerja pemerintahannya. Hasilnya, Jokowi hanya dipilih oleh 26,4 responden, sedangkan Prabowo mendapatkan 49,2 persen suara responden.
“Nama Gatot Nurmantyo pun membayangi Jokowi dengan suara 11,9 persen. Kemudian sisanya memilih Ahmad Heryawan 1,1 persen, Agus Yudhoyono 1,1 persen, Harry Tanoe Sudibjo 1,3 persen, Zulkifli Hasan 1,1 persen, Muhaimin Iskandar 2,3 persen, dan tidak memilih 5,6 persen,” papar Sutisna.
Hasil ini juga sejalan dengan tingkat elektabilitas partai, dimana Gerindra dipilih oleh 27,8 persen responden, PDIP 14,4 persen, Golkar 12,2 persen, PKB 8,2 persen. Kemudian PAN 7,2 persen, Demokrat 7,1 persen, PKS 4,9 persen, Nasdem 4,3 persen, PPP 4,1 persen, Perindo 3,8 persen, Hanura 3,2 persen, PSI 1,2, Berkarya 1.1 persen, Garuda 0.5 persen.
“Survei ini memiliki tingkat kepercayaan sebesar 95 persen, dan margin of errornya kurang lebih 1.98 persen,” ungkapnya.
(samsul arifin – www.harianindo.com)