Jakarta – Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault merasa kecewa karena Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi tidak memberikan dana ke Kwartir Nasional (Kwarnas) melainkan langsung ke Kwartir Daerah (Kwarda).
Menurut Adhyaksa Dault, Kwarda sudah memiliki Pembina sendiri yakni Gubernur selaku Ketua Majelis Pembing Daerah Gerakan Pramuka.
“Tapi enggak apa-apa lah kita jalan terus, jangan sampai kebencian kepada Adhyaksa Dault dibawa ke organisasi oleh Menporanya,” ujar Adhyaksa Dault pada Jumat (23/2/2018).
“Kalau enggak suka sama Adhyaksa Dault jangan organisasinya disikat,” tambahnya.
Seperti diketahui, pada 23-25 Februari 2018, Kwarnas Gerakan Pramuka melakukan rapat kerja nasional (Rakernas) di Cisarua, Jawa Barat, yang pembukaannya dilakukan oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
Menpora Imam Nahrawi tidak diundang dalam acara ini padahal Kementrian Pemuda dan Olahraga merupakan kuasa pemegang anggaran untuk Kwarnas Gerakan Pramuka. Adhyaksa Dault hanya mengundang Menteri Sosial Idrus Marham yang dijadwalkan menjadi salah satu nara sumber.
Terkait soal dana tersebut, Adhyaksa Dault mengaku telah menyurati Presiden Joko Widodo, dan ia mengklaim bahwa Jokowi telah menanyakan hal tersebut ke Menpora Imam Nahrawi.
Adhyaksa Dault juga membandingkan saat dirinya menjadi Menpora pada periode 21 Oktober 2004 – 20 Oktober 2009, ia telah menggelontorkan dana sebesar Rp 40 miliar untuk Pramuka.
“Karena saya tahu pramuka bermanfaat untuk bangsa,” ucap Adhyaksa Dault
(samsul arifin – www.harianindo.com)