Jakarta – Sekretaris Jenderal DPD Front Pembela Islam (FPI) DKI Jakarta Novel Bamukmin membantah pernyataan yang beredar bahwa Imam Besar FPI Habib Rizieq batal pulang ke Indonesia karena Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak bersedia menjadi fasilitator.
“Sama sekali tak ada hubungannya Pak Anies dengan Habib Rizieq,” kata Novel, Jumat (23/4/2018).
Novel bahkan menuduh ada pihak-pihak tertentu yang sengaja mengkait-kaitkannya.
“Karena memang ada penyusup yang mempunyai kepentingan politik sesat,” ujar Novel.
Novel juga menambahkan, berdasarkan musyawarah nasional alumni 212, Presidium 212 diganti menjadi Persaudaraan Alumni 212. Karena itu, keberadaan Presidium 212 tidak lagi diakui keberadaannya.
Seperti diketahui, salah satu pendiri Presidium Alumni 212 yang telah dipecat dari presidium, Faizal Assegaf, menuduh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi penyebab batalnya Rizieq pulang kembali ke Indonesia. Selain itu, Anies dianggap hanya memanfaatkan Rizieq untuk memperoleh kemenangan di Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu.
“Namun faktanya, setelah duduk di kursi empuk, Anies tampaknya lebih mesra dan condong merangkul kelompoknya saja,” ujar Faizal.
(samsul arifin – www.harianindo.com)