Bogor – Agar meningkatkan kewaspadaan, Deddy Mizwar meminta kepada warganya untuk tidak menempati dataran tinggi maupun tebing di wilayah rawan longsor seperti Bogor.
Saat ditemui oleh pihak media, dirinya mengungkapkan bahwa “Saya lihat di sini (Bogor) BPBD siaga 24 jam, karena cuaca, masih seperti ini, sama seperti waktu kejadian bencana, curah hujan tinggi dan lama,”
Dirinya menjelaskan bahwa dari 40 kecamatan yang ada di kabupaten Bogor, 24 kecamatan merupakan rawan bencana. Karena itu, ia meminta masyarakat tidak nekad membangun pemukiman di dataran tinggi atau tebingan rawan longsor, serta pemerintah tegas menegakkan aturan.
“Masyarakat jangan sembarangan bangun rumah, di daerah rawan seperti di Bogor ini, pemerintah terkait juga jangan mempermudah IMB-nya,” ucap Demiz.
Aturan, harus diberlakukan tanpa pandang bulu. Karena bangunan yang dibangun di kawasan seperti itu juga mengurangi daya konservasi sebuah kawasan yang harusnya mampu menjadi daerah resapan air.
“Bagi yang punya bangunan mewah tapi tak mengantongi IMB yang sah, kalau bisa dibongkar sendiri. Dibongkar saja, kalau akhirnya jadi penyebab banjir, longsor, apalagi bangunan liar yang tak punya IMB, itu dosa besar,” kata Demiz.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)