Jakarta – Beberapa waktu yang lalu Pengasuh Pondok Pesantren Al-Hidayah, Cicalengka, Kabupaten Bandung KH Emon Umar Basyri mendapatkan perawatan intensive medis, Sabtu (27/01/2018). Ini karena yang bersangkutan dianiayai pria tak dikenal saat berzikir seusai melaksanakan shalat Subuh berjamaah.
Selain itu, ada pula Komandan Brigade PP Persis, Ustadz Prawoto, yang meninggal dunia pada hari kamis (01/02/2018) pagi kemari di Cigondewah Kidul, Kecamatan Bandung Kulon, Bandung.
Dalam waktu yang berdekatan terdapat dua peristiwa tidak biasa yang menimpa ulama dan ustadz, terjadi di Provinsi Jawa Barat. Mendengar kabar tersebut, Ketua Komite III DPRD RI yang membidangi Keagamaan Fahira Idris angkat bicara.
Fahira meminta agar polisi mengusut kedua kasus kriminal penganiayaan dua ulama yang terjadi di Jawa Barat. Fahira juga meminta kepada seluruh masyarakat dan umat Islam waspada dan kepada aparat agar serius mengungkap kasus ini.
Baca juga : Polda Sumut Usut Kabar Hoax Penganiayaan Imam Masjid
Fahira pun menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya Ustaz Prawoto dan pemukulan KH Emron Umar Basyri yang kini dirawat di Rumah Sakit. Fahira mengatakan, walaupun kedua orang penganiaya ini telah ditangkap dan diduga sakit jiwa atau gila.
Akan tetapi ia tetap meminta proses hukum harus tetap berjalan terlebih sudah jatuh korban nyawa. Memang jika melihat motif yang hampir sama bahkan pelakunya dua-duanya diduga sakit jiwa atau gila, kita patut waspada, namun tetap harus tenang dan jernih melihat fenomena ini.
“Saya berharap polisi melihat fenomena ini sebagai hal yang serius dan segera memetakan persoalan serta mencari solusinya agar para ulama dan ustaz bisa beraktivitas dengan tenang,” ujar Fahira, di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (02/02/2018).
“Saya berharap polisi bergerak cepat mengusut tuntas kedua peristiwa ini,” sambung Fahira.
(Muspri-www.harianindo.com)