Sampang – Akhirnya orang tua HZF mendatangi rumah Kepala Desa Torjun Arbain Faisol untuk memberikan permintaan maaf terbuka. Mereka meminta maaf tentunya kepada keluarga almarhum guru seni rupa SMAN 1 Torjun Achmad Budi Cahyanto.
Salah satu saudara dari tersangka mengungkapkan bahwa dirinya dan keluarga mengakui perihal perilaku salah satu anggota keluarganya adalah perbuatan tercela. Bersama kedua orang tuanya, dirinya mengucapkan ”Kami menyadari perbuatan adik saya salah. Karena itu, kami atas nama keluarga meminta maaf kepada keluarga korban, guru, dunia pendidikan, dan semua warga di Indonesia,”
”Jadi bukan kepolisian yang menjemput. Kami antarkan adik saya ke polres sekitar pukul 22.00,” jelasnya.
”Kami tetap akan berkunjung ke rumah keluarga korban untuk meminta maaf,” lanjutnya.
”Mungkin karena suka menonton film aksi dan melihat video adegan-adegan bela diri di handphone-nya. Jadi suka memperagakan aksi bela diri. Seperti di sejumlah foto yang menyebar di media sosial,” katanya.
Kades Torjun Arbain Faisol mengaku lega karena keluarga tersangka mengakui tindakan HZF merupakan perbuatan tercela. Terlebih, keluarga tersangka kooperatif dan meminta maaf secara terbuka.
”Sebelum mendatangi keluarga korban, kami akan melakukan komunikasi dengan semua pihak. Alasan kami menempatkan keluarga di rumah agar semua orang, terutama insans pers, tidak bingung mencari rumah keluarga pelaku,” katanya.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)