Jakarta – Rizieq Shihab dikabarkan akan segera pulang ke Indonesia pada tanggal 21 Februari 2018 mendatang. kabar tersebut berasal dari Alumni 212 kubu Slamet Maarif (Persaudaraan Alumni 212). Eggi Sudjana, Dewan Penasehat Alumni 212 kubu Slamet, pun mengklaim sekitar 5 juta orang Islam siap menyambut kedatangan Rizieq di Bandar Udara Soekarno Hatta, Banten.

Presidium Alumni 212 Menampik Kabar Habib Rizieq Pulang 21 Februari
Rupanya para Alumni 212 saat ini terpecah menjadi dua kubu, meski organisasi tersebut sama-sama terbentuk pasca aksi 2 Desember 2016 silam. Meski terbelah, kedua kubu masih tetap mempercayakan posisi pembina alumni 212 di tangan pentolan Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab.
Sedangkan para Alumni 212 kubu Umar Al Hamid (Presidium Alumni 212) membantah kabar kepulangan Rizieq pada 21 Februari 2018. Kabar tersebut bahkan dianggap sebagai modus opini penyesatan yang bertujuan unuk menciptakan kegaduhan.
“Berpotensi menimbulkan kebohongan publik,” kata juru bicara Presidium Alumni 212 (PA 212), Aminudin seperti yang dilansir dari Tempo. Senin (29/01/2018).
Baca juga : Hoaks Mengenai Kerajaan Saudi Akui Habib Rizieq Keturunan Ke-38 Rasulullah
Aminudin mengatakan bahwa sejauh ini masih belum ada pembicaraan khusus terkait rencana kepulangan Rizieq dari Arab Saudi ke Indonesia. Rizieq sendiri sudah berada di Arab Saudi sejak pertengahan 2017 lalu.
“PA 212 sangat menyayangkan adanya pernyataan sepihak tentang isu kedatangan Habib Rizieq,” ujarnya.
Tidak ada keterangan lebih lanjut dari Alumni 212 kubu Umar Al Hamid terkait pernyataan soal kepulangan Rizieq ini. Sebagai Ketua Umum Presidium Alumni 212, Umar mengakui alumni 212 saat ini terpisah dengan kehadiran Persaudaraan Alumni 212.
“Tapi di sini (Presidium), mudah-mudahan tidak ada perselisihan,” ujarnya.
(Muspri-www.harianindo.com)