Jakarta – Kemacetan yang terjadi di kawasan Tanah Abang merupakan peristiwa yang sudah berlangsung sejak lama. Akan tetapi, hal itu kembali dipermasalahkan baru-baru ini dimasa pemerintahan Anies-Sandi. Hal itu yang membuat Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik menjadi bingung.
Mohamad Taufik
“Dari dulu (Tanah Abang) macet enggak ribut-ribut begini. Giliran sekarang ada momen buat rakyat kecil, kok ribut,” ujar Taufik di gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Senin (29/01/2018).
Taufik menilai bahwa Dinas Perhubungan DKI Jakarta bisa mengatur kembali manajemen lalu lintas di sana. Sehingga masalah kemacetan yang disebut meningkat di Tanah Abang dapat diselesaikan dengan baik.
Misalnya saja aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh para sopir angot trayek Tanah Abang. Taufik menilai bahwa hal itu terjadi dikarenakan masih belum ada manajemen lalu lintas yang baik.
Baca juga : Pengamat Perkotaan Imbau DPRD DKI Bikin Perda PKL
“Dibikin dong manajemen traffic yang bagus. Pasti ada solusi,” katanya.
Politisi Gerindra ini berharap bahwa masalah kemacetan tidak dijadikan sebuah alasan untuk mengkritik proses penataan Tanah Abang. Taufik juga mengkritik polisi yang meminta Jalan Jatibaru Raya dibuka kembali karena kemacetan meningkat.
“Kenapa sih Polda enggak minta buka jalan eks Kedubes Inggris? Kenapa itu enggak direkomendasikan dibuka juga? Kalau yang ini, kan, untuk rakyat kecil, tinggal traffic di sana saja diperbaiki,” katanya.
(Muspri-www.harianindo.com)