Jakarta – Baru-baru ini, Presiden Joko Widodo mendapat permintaan dari Persaudaraan Alumni 212. Mereka meminta agar kepulangan Habib Rizieq Syihab ke Indonesia berlangsung dengan aman. Jika tidak, kedamaian menjadi taruhannya.
Eggi Sudjana selaku Kuasa hukum Rizieq yang juga Dewan Penasihat PA 212, mengatakan bahwa semua warga Indonesia, termasuk kliennya, mesti diperlakukan dengan adil. Egi pun menuntut keadilan untuk Rizieq langsung kepada Presiden Jokowi.
“Imbauan ini saya lebih tujukan kepada Presiden Jokowi karena kepolisian cuma aparat yang juga diperintah presiden. Tak mungkin polisi bertindak sendiri kalau tidak ada koordinasi dengan presiden,” kata Eggi di Masjid Al-Ittihad, Tebet, Jaksel, Sabtu (27/1/2018).
“Kalau Presiden Jokowi menghendaki kedamaian dalam berbangsa dan bernegara, hentikan kriminalisasi pada ulama dan dimungkinkan HRS pulang dengan aman!” tegas dia.
Lantas, Eggi pun membandingkan perlakuan pihak aparat kepolisian terhadap Rizieq dengan politikus NasDem Victor Bungtilu Laiskodat. Menurut pandangannya, terdapat semacam ketidakadilan yang menimpa Habib Rizieq. Oleh karena itu, kepolisian diimbau untuk memperlancar kepulangan Rizieq. Menurut mereka, Habib Rizieq, harus pulang dalam keadaan aman.
“Bandingannya anggota DPR dari NasDem Saudara VBL tak disentuh, bahkan jadi cagub. Ini diskriminatif. Kita tidak menyukai diskriminatif,” sebut dia.
“Dengan hormat kepada pihak kepolisian sudi kiranya untuk tidak bergerak dalam arti menghalangi kepulangan HRS,” ucap Eggi.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)