Jakarta – Bagi sebagian orang, media sosial bukannya untuk bersosialisasi dan menambah kawan, namun justru dipakai untuk menyebarkan ujaran kebencian dan hal-hal lainnya yang negatif.
Seperti yang dilakukan oleh akun Twitter @AchmadBassrofi ini misalnya. Dengan santainya @AchmadBassrofi mengancam akan menembak mati Presiden Joko Widodo beserta seluruh keluarganya
“Tembak mati jokowi sampai darah keturunannya memakai mandat utama patriot kepahlawanan para pahlawan¶ pejuang bangsa dan negara kesatuan republik indonesia(indonesia) sah dan mutlak menjadi pahlawan tunggal negara kesatuan republik indonesia(indonesia),” demikian tulis @AchmadBassrofi, pada 28 Oktober 2017 lalu.
Hingga kini, postingan akun yang hanya memiliki 113 followers ini telah mendapatkan lebih dari 250 komentar yang sebagian besar menghujatnya.
“Monggo,” komentar akun @orang_biasa yang melanjutkannya ke akun @DivHumasPolri @CCICPolri @HumasMetroJaya @InfoHumasPolri @bidhumaspldjbr @tribratanews @BSSN_RI @PolriMultimedia @bayususeno2001 @84_CondroKirono @Puspen_TNI @penkopassus @PolhukamRI @Kemhan_RI.
“Mabok kencing Onta dicampur micin curah ni orang,” kata @aris_juni.
“Islam & Agama apapun tidak menghalalkan pembunuhan siapa pun apalagi pemimpinnya. Ini lah manusia yg tidak beragama!!!” ujar akun @kosakata99.
“Udah….siapin fisik dan mental aja bro….tunggu waktu di ciduk aja…jangan nangis2 ya kalau dah di ciduk ya hahaha,” sindir @anakkupang28
“Kon gendeng a mas? Kakean mangan kembang ndilati keris ketoke,” tulis @IamYogas.
Tidak hanya Presiden Jokowi saja yang menjadi sasaran akun tersebut, namun juga mempertanyakan tanggungjawab institusi Polri dan TNI dalam menjaga NKRI.
“Apakah benar polri tugas dan tanggung jawabnya hanya mengayomi keturunan asing yang mana telah melakukan penjajahan secara diplomatik, apakah benar TNI tugas dan tanggung jawabnya melanjutkan cita-cita kedaulatan asing di wilayah nkri(indonesia) ini??” tulisnya.
(samsul arifin – www.harianindo.com)