Jakarta – Salah satu Calon Gubernur Jawa Tengah yang telah diusung oleh Partai Gerindra, Sudirman Said telah melakukan ancang-ancang program kerja jika dirinya nantinya terpilih sebagai Gubernur Jawa Tengah.
Sudirman Said yang berpasangan dengan Ida Fauziah berjanji akan menghentrikan impor beras yang selama ini telah dilakukan oleh Pemerintahan Jawa Tengah. Dirinya menilai bahwa impor beras merup[akan suatu solusi berjangka pendek yang mematikan kapasitas negeri sendiri. Dan dapat menyusahkan petani dalam negeri.
Selain itu, Sudirman mengaku sudah mengecek kapasitas dan potensi beras di Jateng melalui Badan Urusan Logistik (Bulog). Hasilnya, kapasitas ketersediaan beras di Jateng cukup.
“Impor mungkin jadi solusi jangka pendek. Tapi impor mematikan kapasitasnya sendiri. Kalau nanti kami kepilih, saya akan melarang beras impor masuk ke Jateng,” ungkap Sudirman saat mengunjungi Kantor DPW Muhammadiyah Jateng di Jalan Singosari Semarang, Senin (15/01/2018).
“Jangan sampai petani padi mau digondoli impor lagi,” ujar Sudirman.
Baca juga : Kenaikan Harga Beras Mulai Resahkan Para Ibu di Jambi
Dalam Pilgub Jateng 2018, Musman Tholib selaku Ketua PW Muhammadiyah Jateng menegaskan bahwa Muhamadiyah berada di posisi yang netral. Pihaknya menegaskan agar kaum Muhammadiyah tidak pecah. Memberikan suara boleh, asal tidak terjadi perselisihan. Meski keduanya dikabarkan memecah suara Nahdatul Ulama (NU), namun wejangan persatuan tetap dilontarkan.
“Kapada seluruh mesin partai kita hindari jangan sampai NU yang sudah bagus kemudian pecah, jika NU dan Muhammadiyah masing-masing tidak kompak, maka akan jadi masalah. Ngono yo ngono ning yo ojo ngono,” terang Musman Tholih.
(Muspri-www.harianindo.com)