Jakarta – Dunia politik saat ini tengah dihebohkan dengan pengakuan dari La Nyalla Mattalitti terkait mahar yang dia berikan kepada petinggi kader Partai Gerindra. Mahar itu diberikan terkait keinginannya dalam pencalonan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Timur (Jatim) 2018 mendatang.
Mendengar hal tersebut, Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno ikut memberikan tanggapannya. Pria yang akrab disapa Sandi itu mengakui bahwa dirinya tidak diminta uang sepeser pun oleh Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, saat pemilihan gubernur DKI Jakarta 2017. Tapi, dia tak menampik ongkos kampanye sangat mahal.
“Politik memang berbiaya. Kemarin kita habis lebih dari Rp100 miliar,” kata Sandi di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (12/01/2018).
Menurutnya saat itu dirinya hanya membutuhkan restu dari Prabowo. Akan tetapi apabila menyinggung soal uang, Sandi mengatakan kepada Prabowo bahwa hal itu bukan masalah. Pasalnya semuanya sudah diaudit oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Baca juga : Anies Menyebut Tidak Ada Mahar Untuk Gerindra, Tapi Iuran
“Jangan sampai sudah nyalon enggak punya dana,” terang dia.
“Berpolitik juga jangan saling sikut,” sambungnya.
Meski begitu, Sandi mengakui bahwa dirinya tidak akan ikut campur terkait kampanye di Pilkada 2018 mendatang. Pasalnya ia masih ingin fokus dalam membangun Ibu Kota. Sandi akan sangat bahagia kalau seluruh rakyat Indonesia bisa mengadopsi apa yang terjadi di Jakarta.
“Tapi kalau ada waktu luang, bisa diagendakan, saya pasti akan membantu demi terselenggaranya pemilu di daerah yang lebih baik lebih guyub rukun damai,” tutup dia.
(Muspri-www.harianindo.com)