Bologna – Tentunya bukan rahasia lagi bahwa gelaran kejuaraan MotoGP 2017 menjadi musim terburuk bagi Jorge Lorenzo. Bagaimana tidak, dari 18 kali seri balapan yang dilakoni pembalap asal Spanyol itu di musim 2017, Lorenzo tak mampu satu pun mendapat kemenangan.
Banyak pihak yang menilai bahwa keterpurukan Lorenzo tersebut dikarenakan si pembalap belum beradaptasi dengan baik terhadap tim barunya, Ducati Corse. Seperti diketahui, sebelumnya, selama sembilan tahun pembalap berjuluk X-Fuera itu berkarier di kelas MotoGP, Lorenzo hanya membela satu tim saja, yakni Yamaha, dan hanya menunggangi motor keluaran tim tersebut.
Bersama Yamaha, Lorenzo sukses meraih banyak kejayaan, termasuk di antaranya tiga kali meraih gelar juara dunia MotoGP. Bahkan, bersama Yamaha, setiap musimnya, Lorenzo tak pernah gagal untuk memenangkan seri balapan, meskipun hanya satu kali. Maka dari itu, musim 2017 yang tak memberikan kemenangan sama sekali bagi Lorenzo dinilai sebagai musim terburuknya di ajang MotoGP.
Lorenzo sendiri pun tak ingin mencari-cari banyak alasan. Pembalap bernomor motor 99 itu mengakui bahwa dirinya memang belum mampu beradaptasi dengan baik dengan Desmosedici. Lorenzo menerangkan bahwa dirinya kesulitan untuk bisa mendapatkan feeling dengan bagian depan motor.
“Ini sangat sulit, utamanya di awal musim, kami tidak memiliki fairingbaru yang membuat saya lebih percaya diri dengan bagian depan. Saya harus mengemudikan motor dengan gaya yang berbeda dari apa yang biasanya saya lakukan. Namun, seperti yang Anda lihat, ini hanya masalah waktu,” ujar Lorenzo sebagaimana diberitakan Motorsport pada Jumat (12/1/2018). (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)