Woking – Direktur McLaren, Zak Brown, mengatakan penampilan McLaren akan mengalami banyak perubahan besar pada Formula One (F1) musim 2018. Mereka optimis dengan kekuatan mesin Renault yang akan mereka gunakan pada musim depan.
Sejak bergabung dengan tim dan bertindak sebagai direktur eksekutif, Brown mengaku sangat antusias untuk melakukan hal-hal yang berbeda dengan McLaren. Salah satunya adalah dengan menukar kekuatan Honda dengan Renault untuk memulai musim 2018.
Dipercaya pertukaran mesin baru tersebut dapat membuat perubahan lain untuk merek McLaren yang telah terpuruk selama beberapa musim sebelumnya.
Sebagaimana diketahui awal keterpurukan McLaren dan Honda dimulai di era mesin Hybrid V6 Turbo musim 2014. Sejak saat itu serangkaian masalah pun dialami tim yang berbasis di Woking tersebut. mulai dari kesalahan bentuk tangki bahan bakar, gangguan kelistrikan, kerusakan gearbox hingga kegagalan kinerja mesin menjadi mimpi buruk Fernando Alonso dan Stoffel Vandoorne.
“Mobil kami musim depan tidak akan terlihat sama seperti mobil pada musim lalu. Kami tahu seperti apa tim lain. Tapi mudah-mudahan orang akan melihat perubahan terbesar dan mematikan dari McLaren ketika mengaspal di Grand Prix (GP) Australia,” tegas Brown, sebagaimana diberitakan Autosport, Selasa (9/1/2018).
“Salah satu hal yang belum dilakukan McLaren dalam beberapa musim terakhir adalah menjadi pemimpin klasemen. Dengan garasi dan apa yang kami miliki saat ini, maka kami akan berjuang di Australia. Itulah yang selalu dimiliki McLaren. Dengan kurangnya daya saing, kami akhirnya mencampurkan semuanya. Kami harus kembali menjadi tim yang baik dan saat ini saya merasa sedang dalam perjalan menuju arah itu,” tuntasnya. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)