Lamongan – Kepala SMA Negeri 3 Lamongan, Jawa Timur, Wiyono membenarkan bahwa siswinya yang berinisial FM telah menyurati mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), yang saat ini sedang ditahan di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok.
“Memang siswi saya, angkatan (alumni) 2016/2017,” ujar Wiyono saat ditemui di kantor UPT Dinas Pendidikan Provinsi Jatim cabang Lamongan, Jalan Kombes Pol M Duryat, Selasa (2/1/2018).
Menurut penuturan Wiyono, FM baru pertama kali datang ke sekolah selepas Ujian Nasional (UN).
“Setelah ujian, baru pertama kali datang saat itu aja, tanggal 28 (Desember). Dia datang bersama walinya (kakak), dan bilang menang lomba puisi Ahok,” kata Wiyono.
Terkait kabar penahanan ijazah yang kemudian menjadi viral di media sosial, Wiyono membantahnya. Wiyono mengklarifikasi bahwa sekolah tidak pernah menahan ijazah meski siswa yang bersangkutan memiliki tunggakan pembayaran sekolah.
“Tidak ada niatan dari kami untuk menahan ijazah siswa. Saya nggak pernah seperti itu. Hanya memang tidak bisa diwakilkan dan harus anaknya sendiri yang ambil,” ujar Wiyono.
Wiyono juga menambahkan, saat ini masih 10 siswa yang belum mengambil ijazahnya. Ijazah-ijazah tersebut dapat diambil yang bersangkutan dengan tanpa dipungut biaya, namun tidak bisa diwakilkan.
“Siswa yang belum ambil ada 11 (termasuk FM). Tapi kan anaknya harus cap tiga jari, jadi enggak bisa diwakilkan. Harus anaknya langsung yang datang, akan saya berikan,” katanya.
(samsul arifin – www.harianindo.com)