Jakarta – Gunung Sinabung di Sumatera Utara kembali mengalami erupsi pada Jum’at (29/12/2017) petang. Akibat Erupsi tersebut warga diperkirakan akan terancam banjir lahar akibat semburan Gunung Sinabung Tersebut. Masyarakat dan wisatawan juga diimbau tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 kilometer dari puncak gunung.
Sinabung saat ini masih dalam status awas. sterilisasi kawasan juga dilakukan dalam jarak 7 km untuk sektor selatan-tenggara, di dalam jarak 6 km untuk sektor tenggara-timur, serta di dalam jarak 4 km untuk sektor utara-timur Sinabung yang memiliki ketinggian 2640 MDPL ini.
Baca juga : PPP Pastikan Akan Tetap Mendukung Ridwan Kamil
Armen Putra selaku Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Sinabung menuturkan, berdasarkan pemantauan sejak pukul 12.00 WIB sampai pukul 18.00 WIB, Sinabung mengalami erupsi satu kali dengan letusan mencapai tinggi 3200 meter dan mengeluarkan warna asap kelabu.
“Teramati guguran dengan jarak luncur 500-1000 m mengarah ke timur dan tenggara,” kata Armen, Jumat malam.
“Masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung agar tetap waspada terhadap potensi bahaya lahar,” ujar Armen.
“Mengingat telah terbentuk bendungan di hulu Sungai Laborus maka penduduk yang bermukim dan beraktivitas di sekitar hilir daerah aliran Sungai Laborus agar tetap menjaga kewaspadaan karena bendungan ini sewaktu-waktu dapat jebol karena tidak kuat menahan volume air sehingga mengakibatkan banjir lahar atau banjir bandang ke hilir,” imbuhnya.