Woking – Direktur Balap McLaren, Eric Boullier, menyebut Fernando Alonso merasa terhina di awal musim Formula one (F1) 2017. Sebab ia menyadari mobil McLaren-Honda mengalami kemunduran selama musim dingin 2017. Setelah musim pertama yang buruk bersama Honda pada 2015, McLaren bisa naik tiga tingkat, dari peringkat sembilan ke enam pada klasemen akhir F1 2016.
Setelah peningkatan prestasi itu, McLaren berharap bisa sukses di musim 2017. Namun, konsep baru mesin Honda yang digunakan pada 2017 justru mengalami kemunduran. Hal itu tidak hanya dari segi performa, tapi juga daya tahan.
“Sebagai pesaing, saya sudah mempersiapkan diri secara mental sepanjang musim dingin. Saat saya datang ke Barcelona, lalu melihat performa mesin mengalami kemunduran. Saya merasa terhina, sedih, dan frustrasi. Hal itu tidak baik,” ujar Boullier mengutip dari Motorsport, Kamis (28/12/2017)
Boullier mengungkapkan fakta itu memberi dampak negatif yang besar terhadap Alonso. Sebab, pembalap berusia 36 tahun itu membuat kabar heboh tahun ini dengan meninju dinding ruang McLaren di Singapura hingga retak. Pembalap Spanyol itu tidak bisa menahan amarahnya setelah tersingkir dari posisi yang menurutnya berpeluang finis podium.
“Saya pikir ia mengekspresikan frustasinya dengan meninju dinding. Mungkin setelah itu dapat menjadikannya lebih tenang. Saya yakin ia tidak akan menyerah satu inci pun terhadap apa pun,” tutur pria 44 tahun itu.
Bos asal prancis itu sudah membayangkan bagaimana musim ini seharusnya berjalan. Bahkan kemunduran itu menjadi motivasinya karena ia telah berusaha memenuhi target yang sudah direncanakan. Per musim depan, McLaren tak lagi dipasok mesin Honda, melainkan Renault. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)