Bogor – Secara mengejutkan Pasukan Demokratik Suriah (SDF) menangkap Aldiansyah Syamsudin yang berasal dari Bogor. Aldiansyah yang memiliki nama samaran Abu Assam Al Indonisiy mengatakan bahwa dia adalah seorang juru masak sederhana sebelum memutuskan pergi ke Syria untuk bergabung dengan ISIS.
Belum lama ini, abc.net mengabarkan bahwa dirinya bercerita tentang radikalisasi yang dia alami setelah membaca sumber-sumbar ajaran yang tidak dapat dipertanggung jawabkan dari internet.
Kemudian dirinya bercerita bahwa usai proses pembelajaran otodidak tersebut, dirinya ia bergabung dalam grup komunikasi berbasis internet, telegram. Dari telegram, ia kemudian bertemu dengan seorang penghubung asal Indonesia yang memiliki nama samaran Abu Hofsah.
Aldiansyah diiming-imingi akan mendapatkan empat istri, sebuah mobil, dan sebuah rumah.
“Mereka selalu mengklaim bahwa ‘kaum Muslim mencintai mereka’ tapi setelah saya datang ke sini, saya menemukan bahwa banyak penduduk setempat tidak mencintai mereka”ujarnya.
Hofsah juga mengiriminya $ 1.310 (sekitar 17 juta) untuk membayar tiket pesawatnya.
“Saya mengikuti pelatihan militer di provinsi Hama (Syria) selama sekitar 20 hari, saya belajar menggunakan empat senjata, termasuk Kalashnikov, RPG (granat roket) dan senapan mesin PKC,” katanya.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)