Jakarta – Sekretaris DPD Front Pembela Islam (FPI), Novel Chaidir Hasan Bamukmin menyatakan bahwa FPI akan meluncurkan tiga aplikasi medsos. Pasalnya Novel mempertanyakan pemblokiran tersebut. Padahal selama ini banyak akun-akun hoax, sesat dan komunis namun didiamkan saja oleh Facebook.
“Iya sudah sering bangetlah semua media sosial kami dan Alumni 212 diblokir. Makanya kita siapkan aplikasi baru,” kata Novel, Selasa (26/12/2017).
Oleh sebab itu, tiga aplikasi yang akan diluncurkan itu sangat aman bagi umat Islam di Indonesia. Sehingga kabar mengenai hoax, LGBT zina dan komunis tidak akan ada lagi.
“Minimal bisa eksis dan aman se-Indonesia,” katanya.
Oleh karena itu, kini FPI sedang mempromosikan tiga platform yang disebut sebagai aplikasi resmi online mereka, yakni Redaksitimes.com, Geevv.com, dan Callind.
Baca juga : Jawaban Menohok Pihak Geevv Usai Diklaim FPI Sebagai Pengganti Google
Adapun tiga platform tersebut nantinya Redaksitimes.com sebagai pengganti Facebook, Geevv.com pengganti Google, dan Callind pengganti WhatsApp.
Dilansir dari PojokSatu, Rabu (27/12/2017), pihak Geevv.com mengaku tidak berafiliasi dengan FPI. Geevv.com adalah mesin pencari yang dikembangkan Azka Asfari Silmi. Dia adalah mahasiswi dari Universitas Indonesia (UI) pada 2016 silam.
“Kami tidak berafiliasi dengan ormas itu,” kata Azka.
Pihaknya menuturkan bahwa Geevv yang masih versi beta ini memang ditujukan untuk kegiatan donasi Geevv.com juga merangkul pihak-pihak tertentu, namun bukan dari FPI.
“Kami sama sekali tidak mengenal FPI. Bertemu saja tidak pernah, tapi terima kasih, kami sudah dipromosikan,” pungkasnya.
(Muspri-www.harianindo.com)