Jakarta – Deddy Mizwar kembali menemui kendala dalam pencalonan dirinya untuk maju menjadi calon Gubernur pada Pilkada Jawa Barat 2018 mendatang.
Setelah Partai Gerindra menarik dukungannya, kini Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dikabarkan akan mengambil langkah yang sama.
Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto bahkan telah mengadakan pertemuan dengan Presiden PKS Sohibul Iman dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, pada Sabtu (24/12/2017) lalu. Salah satu kesepakatan pada pertemuan tersebut yakni ketiga partai akan menjalin koalisi di lima daerah pada Pilkada serentak 2018 mendatang.
“Kami bertiga kami akan terus menjaga kebersamaan di dalam event politik. Khususnya di Pilgub. Kami sudah menyepakati (koalisi) di Jawa Barat,” kata Sohibul Iman usai pertemuan tersebut.
Namun demikian, Deddy Mizwar (Demiz) yang kini telah menjadi kader Partai Demokrat tengah mengatur strategi juga bersama dengan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
“Berbagai kemungkinan dibahas. Ada plan B, plan C, ya pokoknya ada saja,” kata Demiz sambil tertawa, usai pertemuan dengan tokoh Jabar di Jalan Trunojoyo, Kota Bandung, Selasa (26/12/2017) petang.
Salah satu strategi yang tengah ditempuh yakni menjalin komunikasi dengan Partai Golkar.
“Dengan (Ketua DPD Golkar Jabar) Dedi Mulyadi saya komunikasi. Semua komunikasi. Kita kan enggak ada musuh-musuhan,” terang Demiz.
Namun demikian, Deddy masih merasa yakin PKS dan PAN tetap mendukung pencalonan dirinya.
“Saya masih percaya diri. Dalam pertemuan itu (PKS-Gerindra-PAN) kan enggak ada keputusan. Katanya besok (27/12/2017) keputusannya. Itu pun diserahkan kepada partai masing-masing,” kata Demiz.
“Kalau saya, enggak ikut Pilgub juga enggak apa, bisa saja besok mati. Setiap ketetapan itu pasti terbaik, bukan terburuk,” tambahnya.
(samsul arifin – www.harianindo.com)