Rusia – Presiden Rusia Vladimir Putin mengucapkan terima kasih kepada Presiden Amerika Serikat Donald Trump dengan meneleponnya langsung terkait informasi yang diberikan CIA soal rencana serangan teroris ISIS di kota St. Petersburg.
Dikutip dari CNN, Senin (18/12/2017), Kremlin mengungkapkan bahwa Putin menghubungi Trump soal informasi yang diberikan CIA bahwa akan ada serangan pada hari Sabtu (16/12/2017) atas Katerdral Kazan di Kota St. Petersburg, Rusia.
Dari informasi penting tersebut, petugas keamanan Federal Rusia berhasil menangkap tujuh orang tersangka yang diduga terkait rencana tersebut. Selain itu, berhasil juga disita sejumlah senjata dan bahan peledak.
“Informasi yang didapat dari CIA cukup untuk mencari dan menangkap penjahat,” demikian pernyataan Kremlin yang dilansir CNN.
Putin juga menitipkan apresiasinya kepada Direktur CIA Mike Pompeo dan pejabat intelijen yang memperoleh informasi rencana serangan ISIS tersebut.
“Vladimir Putin meyakinkan Donald Trump bahwa dinas intelijen Rusia setelah menerima informasi yang berkaitan dengan ancaman teroris terhadap AS dan warganya, akan segera mengirimkannya ke rekan Amerika di saluran mitra,” lanjut pernyataan Kremlin.
Menurut keterangan pejabat keamanan FSB Rusia, pihaknya telah menahan tujuh anggota sel pendukung ISIS dengan sejumlah barang bukti senjata dan bahan peledak, serta literatur ekstremis.
“Mereka berencana melakukan serangan bunuh diri di sebuah institusi keagamaan dan membunuh warga pada hari Sabtu,” kata pernyataan FSB, seperti dikutip BBC, Sabtu (16/12/2017).
(samsul arifin – www.harianindo.com)
