Gaza – Pasca pernyataan Presiden Amerika Serikat yang mengklaim Yerusalem merupakan Ibu Kota Israel, menimbulkan kemarahan rakyat Palestina dengan melakukan protes di perbatasan jalur Gaza dalam dua pekan ini.
Terkait gelombang protes ini, tentara Israel telah menembak mati empat orang Demonstran Palestina dan melukai 160 orang lainnya. Salah satu korban meninggal adalah pemuda Palestina yang duduk di kursi roda.
Petugas medis melaporkan, ada dua orang demonstran yang ditembak mati tentara Israel di Tepi Barat dan 10 orang lainnya terluka. Salah satu korban yang ditembak mati adalah pelaku penikaman terhadap polisi Israel.
Dikutip dari Reuters, Sabtu (16/12/2017), pelaku tersebut memegang pisau dan memakai sabuk bom. Namun menurut petugas medis Palestina, sabuk bom yang dikenakan pemuda itu palsu ketika mengevakuasikannya.
Menurut catatan militer Israel, sebanyak 3.500 orang Palestina melakukan aksi demo di dekat pagar perbatasan Gaza.
”Selama kekerasan terjadi, tentara IDF (Pasukan Pertahanan Israel) menembak secara selektif terhadap penghasut utama,” demikian pengakuan pihak militer Israel.
(samsul arifin – www.harianindo.com)