Jakarta – Secara mengejutkan, Basuki Tjahaja Purnama kemarin menjadi satu-satunya orang Indonesia yang masuk daftar 100 Global Thinker (100 Pemikir Dunia). Seperti yang telah diketahui, majalah Foreign Policy adalah perilis nominasi tersebut.
Dalam artikel tersebut tertulis bahwa “Tajam dalam berbicara, keturunan Tionghoa, dan beragama Protestan di negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia. Ahok jelas tidak sesuai dengan profil politisi normal di Indonesia,”
“Setelah berhadapan dengan kelompok Islam garis keras akibat pernyataan keliru saat kampanye, Ahok didakwa melakukan penodaan agama, kalah dalam pilkada, dan masuk penjara,” imbuh Soloway.
Ketika menjadi gubernur menggantikan Jokowi yang menang dalam pemilu presiden, Ahok menggunakan posisinya sebagai orang nomor satu di Jakarta untuk memerangi korupsi, memperluas akses pelayanan kesehatan dan pelayanan publik lainnya, mengatasi kanal banjir yang tersumbat, dan memperbaiki sistem transportasi publik.
“Apa yang dilakukan Ahok untuk Jakarta selama tiga tahun terakhir ialah aksi yang sulit untuk diikuti,” ungkap Soloway dengan mengutip editorial Jakarta Post yang ditulis pada Oktober lalu.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)