Jakarta – Kerugian akibat kemacetan yang terjadi di ruas-ruas jalan di DKI Jakarta mencapai Rp 65,7 triliun. Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menilai kerugian ini sangat banyak.
“Kita Jabodetabek itu kerugiannya setahun Rp 100 triliun. Kalau Jakarta aja Rp 67,5 triliun. Itu uang yang sangat banyak,” kata Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta pada Senin (4/12/2017).
Sandiaga mengatakan akan melakukan percepatan untuk meminimalisasi kerugian tersebut. Percepatan itu akan dilakukan di segala lini. “Semua kita percepat. Investasi kita percepat, gerakan kita percepat, pembangunan infrastruktur kita percepat, pendanaan juga kita percepat. Itu yang akan kita lakukan,” kata dia.
Menurut Sandiaga, kunci percepatan itu ada pada koordinasi dan proses eksekusi di lapangan. Sesuai dengan kesepakatan bersama Gubernur Anies Baswedan dan Kementerian Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam pertemuan kemarin pagi (4/12), akan dibuat tim kecil untuk melakukan percepatan dalam bidang transportasi di Jakarta.
“Nah tim kecil itu yang nantinya akan memetakan. Agendanya akan bergerak terus mulai dari MRT, LRT,” katanya.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno bertemu dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Gedung Karsa Kementerian Perhubungan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (4/12). Pertemuan dilakukan secara tertutup. Dalam pertemuan itu, ketiganya sepakat membentuk tim kecil untuk membahas masalah transportasi di Jakarta.
“Kita sepakat membuat satu koordinasi, satu panitia kecil dan panitia kecil itu akan membahas masalah DKI,” kata Budi. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)