Jakarta – Fahri Hamzah selaku Wakil Ketua DPR RI kali ini kembali menarik perhatian publik dengan pernyataannya yang mengatakan bahwa dirinya heran dengan tudingan Kapolri Jenderal Tito Karnavian yang mengatakan Reuni Akbar 212 bermuatan politik.
Saat ditemui dibilangan Monas, dirinya mengungkapkan bahwa “Kapolri tidak perlu buat analisis politik. Dia penegak hukum harusnya dia datang, hadir dia bersalaman cepika cepiki orang-orang,”
Selain itu dirinya juga memiliki penilaian bahwa seharusnya Tito tidak perlu takut hadir karena jabatan penegak hukum melekat padanya. Selain itu, kata dia, Tito juga diharapkan tidak menggunakan isu radikalisme atau liberalisme dalam membingkai pergerakan umat muslim Indonesia.
Bahkan dirinya sempat menantang Kapolri dengan berkata “Kalau mau debat ide liberalisme, ide radikalisme, ayo ngomong sama saya,”
Menurutnya, lebih baik semua pihak membicarakan soal persatuan bangsa.
“Jangan membolak-balik, jangan membohong-bohongi, kita sudah pintar. Jangan terkooptasi dengan pikiran asing, hadirlah sebagai bangsa,” tegas dia.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)