Harian IndoJakarta – Badan Anggaran DPRD DKI bersama dengan Pemprov DKI Jakarta akan mengesahkan RAPBD DKI yang nilainya sebesar Rp 77,117 pada Rapat Paripurna yang rencananya digelar pada Kamis (30/112017) besok.
Seperti diketahui, Banggar DPRD DKI dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemprov DKI Jakarta telah sepakat dengan RAPBD DKI 2018 yang besarnya, Rp 77,117 triliun. Angka ini lebih besar Rp 7 miliar dari anggaran sebelum pembahasan, yakni Rp 77,110 triliun.
Menurut anggota DPRD DKI Gembong Warsono, setelah RAPBD DKI 2018 disahkan menjadi APBD DKI 2018 besok, Pemprov DKI lantas melaporkannya kepada Kementerian Dalam Negeri untuk dievaluasi.
“Jadi setelah paripurna dikirim ke Kemendagri. Nanti Kemendagri akan melakukan penelaahan terhadap APBD yang telah diserahkan. Yang menyerahkan eksekutif,” kata Gembong, Rabu (29/11/2017).
Kemendagri kemudian memiliki waktu selama 15 hari untuk mengevaluasi. Bila nantinya perlu ada evaluasi maka akan dikembalikan ke Pemprov DKI untuk diperbaiki.
“Ketika itu ada penelaahan dari Kemendagri kemudian ada revisi dan sebagainya, perlu dirasionalisasi, itu harus diperbaiki dulu. Perbaikan itu tentunya, kan, musti sama-sama Dewan lagi. Biasanya sama Pimpinan Dewan,” jelas Gembong.
Dari RAPBD DKI 2018 yang telah disetujui, ada tiga pos anggaran yang dihapus dari RAPBD yakni anggaran renovasi air mancur DPRD DKI, anggaran hibah untuk 4 Anggota DPD DKI, dan anggaran Yayasan Pensiun.
Namun demikian, meskipun ketiga pos anggaran tersebut dihapus, anggaran RAPBD DKI justru naik menjadi Rp 77,117 triliun, dari yang semula Rp 77,110 triliun.
(samsul arifin – www.harianindo.com)
