Jakarta – Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Ken Dwijugiasteadi menegaskan, bakal memeriksa Fredrich Yunadi, pengacara Ketua DPR sekaligus tersangka kasus korupsi KTP elektronik, Setya Novanto.
Pemeriksaan itu bakal dilakukan karena beredar kabar Yunadi tak memiliki Nomor Pokok Wajib Pahak (NPWP). Padahal, ketika diwawancarai jurnalis kesohor Najwa Shihab, Yunadi mengakui menyukai kehidupan mewah.
“Sampai saat ini masih kami telusuri, katanya juga tak ada NPWP kan. Nah, kalau tak punya NPWP, kami akan lakukan pemeriksaan dan penyidikan terlebih dahulu,” kata Ken, Senin (27/11/2017).
Kalau hasil penyidikan membuktikan Frederich tidak memiliki NPWP, maka Ditjen Pajak akan langsung memeriksa yang bersangkutan tanpa terlebih dulu mengirimkan surat pemberitahuan.
Baca juga: Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia Muda Batalkan Sayembara 1 Miliar, Kenapa ?
“Kalau sudah jelas ngapain mengirim surat dulu, kelamaan. Langsung kami periksa,” tegasnya.
Dalam wawancara dengan Najwa Shihab, yunadi menyebut biasa menghabiskan uang miliaran rupiah saat melancong ke luar negeri.
“Insya Allah, amin. Saya suka mewah. Saya kalau ke luar negeri, sekali pergi itu minimum saya spend Rp Rp3 M sampai Rp 5 M. Yang sekarang, tas Hermes yang harganya Rp 1 M juga saya beli. Saya suka kemewahan,” kata yunadi dalam video wawancara yang diunggah ke akun Najwa Shihab di YouTube. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)