Sinai – Aksi teror bom dan penembakan kembali terjadi, kali ini masjid Al-Rawdah, di Sinai Utara menjadi lokasi yang dituju. Kejadian tersebut terjadi usai salat Jumat, 24 November 2017, kemarin.
Karena aksi teror ini, sebanyak 235 orang meregang nyawa. Bom meledak dan para militan menembaki banyak orang yang baru saja menunaikan salat. Hingga kini belum ada kelompok yang segera mengaku bertanggung jawab, namun sejak 2013 pasukan keamanan Mesir memang terus berprahara dengan para militan afiliasi Negara Islam di wilayah gurun, di mana para militan telah berhasil membunuh ratusan polisi dan tentara Mesir.
Kabaran dari Reuters kemarin mengatakan bahwa pasca peristiwa bom dan serangan tembakan di masjid Al Rawdah, Sinai Utara, beberapa jam kemudian militer Mesir langsung melancarkan aksi balas dendam dengan melakukan serangan udara terhadap sasaran di daerah pegunungan di sekitar Bir al-Abed.
“Pasukan bersenjata dan polisi akan membalaskan dendam dan memulihkan keamanan dan stabilitas dengan kekuatan maksimal,” kata Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi dalam sebuah pidato di televisi.
“Apa yang terjadi adalah usaha untuk menghentikan usaha kita dalam memerangi terorisme.”
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)
