Jakarta – Kritikan datang tanpa henti terkait kebijakan terbaru Anies Baswedan mengenai rencana penambahan personel dan anggaran Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP). Kali ini, kritik juga datang dari pendukungnya semasa kampanye Pilkada DKI.
Sugiyanto selaku yang dukunya adalah relawan kampanye, kali ini menuntut Anies untuk membubarkan TGUPP. Dirinya memiliki penilaian bahwa tim yang dibentuk pada awal pemerintahan Gubernur Jokowi itu bukan hanya memboroskan anggaran, tapi fungsinya juga tumpang tindih dengan asisten dan deputi di bawah gubernur dan sekretaris daerah.
Saat ditanya kemarin, Sugiyanto dengan tegas mengatakan bahwa “TGUPP itu awalnya sebenarnya dibentuk sebagai “penjara jiwa” bagi pejabat-pejabat yang potensial,”
“Saya berkali-kali ngobrol dengan pejabat di tim itu karena hampir semuanya saya kenal. Mereka mengeluh karena selama di TUGPP tidak dapat mengeluarkan skill-nya secara maksimal, tidak seperti ketika masih mengepalai sebuah SKPD. Mereka merasa terpenjara,” ujar Sugiyanto.
Sugiyanto mengaku tak setuju jika Anies mempertahankan tim ini. Pasalnya, dikhawatirkan justru membuka peluang bagi orang-orang di sekitar mereka sebagai lahan untuk mencari tambahan penghasilan, atau sebagai ajang balas jasa karena dibantu dimenangkan saat Pilkada DKI 2017 lalu.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)