Enstone – Pertentangan terhadap regulasi mesin yang diusulkan Liberty Media untuk menjamu Formula One (F1) musim 2017 kian menuai banyak kritikan. Setelah Ferrari dan Mercedes tidak setuju dengan hal tersebut, kini pertentangan datang dari kubu Renault.
Pertentangan tersebut disampaikan langsung oleh bos Renault, Cyril Abiteboul. Menurutnya ia tidak akan pernah menyetujui visi dan misi Liberty Media hingga menemukan aspek yang jelas terhadap kemajuan olahraga.
Hal ini tentunya akan menjadi tantangan tersendiri bagi Liberty Media yang ingin menciptakan sebuah mesin yang lebih murah dan lebih nyarin ketimbang sebelumnya.
“Apa yang kami sajikan adalah mesin baru. Ini berarti merupakan sebuah pembangunan baru, proyek baru dan bagi segelintir orang ini adalah sebauh investasi,” tutur Abiteboul, menyadur dari Sportsmole, Rabu (22/11/2017).
“Masalah kedua adalah kami tidak mengetahui seperti apa F1 musim 2021. Sasisnya, ukuran pengurangan biayanya, perubahan distribusi uang. Kami semua tidak tahu gambarannya,” lanjutnya.
“Kami memiliki konsep mesin, tapi kami hanya bisa menilai kapan potongan puzzle lainnya dapat diketahui. Dari perspektif ini saya harus mengatakan bahwa saya tidak menyukai MGU-H. Tapi pada 2020 kami yakin mampu mengendalikan masalah kami,” tutupnya. (Siti Rahma – satupedia.com)