Jakarta – Seringkali kesibukan membuat kita mengabaikan aktivitas yang paling penting, yaitu olahraga. Terlebih kaum usia muda yang lebih banyak menghabiskan waktunya untuk bekerja sambil duduk dan bermain dengan gadgetnya.
Rupanya kurangnya olahraga dapat membuat kinerja otak menjadi semakin menurun sehingga seseorang dapat terkena penyakit lupa alias pikun. Hal itu berdasarkan hasil dari sebuah penelitian yang dilakukan di Western Sydney University.
Hasil penelitian tersebut menyebutkan bahwa rajin berolahraga dapat mencegah seseorang terkena penyakit lupa aluas pikun. Menurut peneliti, bagian otak bernama hippocampus tidak dapat menyusut apabila kita menjadwalkan olahraga beberapa kali dalam sepekan.
Hippocampus adalah bagian otak yang dihubungkan dengan kemampuan otak untuk mengingat dan pada pasien yang menderita penyakit Alzheimer, bagian otak ini terbukti mengalami penyusutan.
“Ini karena saat anda berolahraga, tubuh akan menghasilkan senyawa yang bernama brain-derived neurotrophic factor (BDNF) yang dapat mencegah terjadinya penyusutan otak,” kata peneliti yang bernama Joseph Firth seperti yang dilansir dari Daily Mail.
Baca juga : Pura-Pura Sakit atau Malingering Bisa Disebabkan Karena Gangguan Kepribadian
Hasil ini didapat dengan cara menganalisis 14 studi yang melibatkan partisipan total sebanyak 737 orang dengan rentang usia antara 24-76 tahun. Para partisipan ini memiliki latarbelakang yang beragam, ada yang sehat, penderita Alzheimer, penderita gangguan mental seperti depresi dan skizofrenia.
Para partisipan ini diminta untuk melakukan olahraga secara rutin berupa jalan kaki atau berlarian diatas treadmill sebanyak 2-5 sesi dalam seminggu. Penelitian ini berlangsung selama 3 bulan hingga 2 tahun.
Langkah selanjutnya otak para partisipan discan sebelum dan sesudah menjalani program ini untuk mendapatkan hasil perbandingan. Hasilnya para partisipan yang masih sehat, olahraga terbukti dapat meningkatkan ukuran hippocampus yang juga berdampak pada peningkatan hasil kinerjanya.
“Sedangkan pada pasien Alzheimer, olahraga dapat memperlambat penurunan ukuran otak yang memang terjadi seiring dengan bertambahnya usia,” jelasnya.
(Muspri-www.harianindo.com)