Pengacara Setya Novanto Fredrich Yunadi mengklaim hasil pengecekan tim dokter rumah sakit, kliennya mengalami gejala gegar otak.
“Dokter waktu periksa katanya ini gejala gegar otak. Dikasih obat anti radang, anti sakit. Dikasih penenang. Karna kalau gegar otak supaya jangan goyang dulu,” kata Fredrich ketika pada Jumat (17/11/2017).
Menurut dia, gejala gegar otak itu disinyalir setelah Ketua DPR RI itu mengalami pingsan usia mobil Toyota Fortuner yang ditumpangi Novanto menabrak tiang listrik di Jalan Permata Berlian, Jakarta Selatan. Dia juga mengatakan ada luka benjolan di bagian kepala Novanto yang diduga akibat kecelakaan tersebut.
“Kan beliau pingsan cukup lama. Diperiksa Kepalanya begini. Benjol situ. Liat, mobilnya ancur. Kacanya habis. Kalau lihat mobilnya pasti mikir orangnya nggak selamat,” kata Fredrich.
Dia juga menyampaikan akan dilakukan pengecekan menyeluruh di bagian otak. Lalu tim dokter, kata dia juga akan memeriksa kondisi jantung Novanto.
“Jadi besok pagi akan bisa MRI (Magnetic Resonance Imaging) otak seluruhnya. Kemudian jantungnya kemampetannya keliatan. Tensi darah hampir 200. Jadi sangat bahaya,” katanya.
Setelah menjalani penanganan medis di Unit Gawat Darurat. Novanto dibawa ke kamar 323, lantai 3 untuk bisa menjalani rawat inap. “Beliau sudah siuman. Dokter bilang udah langsung rawat,” kata Fredrich. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)