Jakarta – Sandiaga Uno akhirnya memutuskan untuk membeberkan alasan mengapa terdapat kenaikan pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2018.
Saat ditemui di Balai Kota, dirinya berakata “Kenaikan anggaran di KJP Plus. Kita fokus di pendidikan tadi. Berikutnya kita fokus di kesehatan, ada sebuah usaha yang konkret yang menghadirkan universal health care. Jadi nanti 100 persen warga Jakarta terlindungi kesehatannya,”
“Kita juga ingin fokus untuk program pemberdayaan yang berbasis masyarakat, khususnya kelas menengah, menengah ke bawah. Nah ini yang kita sekarang dorong dengan program-program KJP Plus, Rumah DP 0 rupiah. Kita juga ada program OK OCE yang walaupun jumlahnya kecil, tapi ini akan masif di lapangan karena akan berbentuk gerakan,” ujar Sandiaga.
Kabar sebelumnya mengatakan bahwa usai rapat, Sandi memaparkan bahwa Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2018 Provinsi DKI Jakarta yang diusulkan mencapai Rp 76 triliun.
Pekan sebelumnya, Sandiaga sempat mengatakan bahwa “Total 76 (triliun), tadi yang ditayangkan 76 (triliun) dengan total anggaran untuk penebalan yang masih kita sisir satu-satu, kita pastikan semua kegiatan itu kembali ke mandat yang kita usung,”
Padahal, di tahun 2017 DPRD DKI Jakarta mengesahkan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) APBD DKI tahun 2017 menjadi Perda. Total APBD DKI 2017 Rp 70.191.958.203.554.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)