Harian IndoJakarta – Bangunan liar yang ada disekitar Banjir Kanal Barat, Jalan Tenaga Listrik, dan Tanah Abang telah digusur oleh Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat, Senin (12/11/2017).
Anies Baswedan
Wali Kota Jakarta Pusat, Mangara Pardede mengatakan bahwa penggusuran tersebut terpaksa dilakukan agara fungsi jalan yang selama ini diisi dengan bangunan liar para warga dapat kembali berfungsi dengan normal sebagaimana mestinya.
“Ini jalan diokupasi oleh warga, kita kembalikan pada fungsinya,” kata Mangara di lokasi, Senin (13/11/2017).
Mangara mengatakan bawha pemerintah provinsi Dki Jakarta telah melakukan sosialisasi serta memberikan surat peringatan penggusuran sejak satu pekan yang lalu. Penggusuran sebanyak 101 bangunan liar yang ada di Jalan Tenaga Listrik dan 50 bangunan yang ada di daerah Cideng dapat berjalan dengan lancar dan tanpa adanya perlawanan.
Namun beberapa warga yang menjadi korban dari penggusuran mengungkapkan rasa kecewanya terhadap Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Misalnya saja seorang pemulung yang bernama Siti (36).
Baca juga : Anies Menyebut Bangunan Liar Membuat Lebar Sungai Menyempit
Siti mengatakan bahwa dirinya merasa sangat kecewa kepada Anies-Sandi. Alasannya pada masa kampanye Pilkada DKI beberapa waktu yang lalu, Siti memilih Anies-Sandi dengan harapan tidak akan mengganggu orang miskin seperti dirinya dengan cara menggusur tanpada adanya solusi penyelesaian yang jelas.
“Kita milih dia, malah gak milih Ahok,” kata Siti di lokasi, Senin (13/11/2017).
Siti mengatakan bahwa dirinya sudah tinggal di daerah tersebut semenjak dirinya masih kecil hingga saat ini dirinya sudah menjadi seorang ibu dari satu anak. Dirinya berharap pemerintah sekarang mau memberikannya tempat tinggal baru yang layak.
“Harusnya kita kasih tempat, dari dulu sampai sekarang gelandangan melulu,” jelasnya.
(Muspri-www.harianindo.com)
