Jakarta – Pertemuan khusus membahas sektor pariwisata antara Sandiaga Uno dengan manajemen PT Jakarta Tourisindo-PT Pembangunan Jaya Ancol, dimanfaatkan sandi untuk menyinggung kembali rencana menggratiskan biaya masuk ke Pantai Ancol.
Saat di Balai Kota beberapa hari lalu, Sandi sempat berkata bahwa “Ancol itu perusahaan tbk (terbuka) yang tanggung jawabnya bukan hanya kepada pemegang saham mayoritas, melainkan juga kepada publik,”
“Ada juga otoritas pasar modal yang harus diajak bicara.”
Namun Sandi melanjutkan bahwa hal tersebut menjadi alasan mengapa tuntutan menggratiskan biaya masuk ke Ancol belum bisa dipenuhi.
Pemerintah perlu membuat kajian agar keputusan yang dibuat nanti tidak menyalahi aturan. Apalagi selama ini mayoritas pengunjung Ancol berasal dari kalangan menengah ke atas.
“Jadi pendapatan Ancol itu 70 persen justru berasal dari warga yang mampu,” ujarnya. Dengan kata lain, kata dia, jika digratiskan, justru tidak memberi rasa keadilan karena yang mendapat subsidi justru orang-orang mampu.
“Ini kajiannya sedang dilakukan. Jadi mohon sabar, nanti Pak Paul akan menjelaskan,” tuturnya.
Dalam kampanye pemilihan kepala daerah DKI 2017, Sandiaga mewacanakan memberi akses masuk ke Pantai Ancol secara gratis. Wacana itu muncul karena dia prihatin banyak penduduk tidak bisa berwisata ke sana lantaran tiket masuknya mahal. Dia kemudian berjanji menggratiskan biaya masuk ke Ancol apabila memenangi pilkada.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)