Harian IndoJakarta – Partai Golkar tetap menginginkan Bupati Trenggalek Emil Elestianto Dardak untuk menjadi bakal calon Wakil Gubernur Jawa Timur, mendampingi Khofifah Indar Parawansa di Pilkada Jawa Timur 2018 mendatang.
Hal ini ditegaskan oleh Sekjen Partai Golkar Idrus Marham, meski Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) telah melarang secara halus agar Emil Dardak yang kader PDIP untuk maju di Pilkada Jatim.
“Loh saya nggak tahu (soal permintaan PDIP-red), yang penting Emil mau atau tidak. Dan Emil mengatakan pada kita mau, itu aja,” ujar Idrus Marham, di kantor DPP Golkar, Jl Anggrek Neli Murni, Slipi, Jakarta Barat, Minggu (12/11/2017).
Golkar memilih nama Emil Dardak karena suami aktris Arumi Bachsin ini memiliki angka elektabilitas yang cukup tinggi.
“Ternyata Emil ada 22 persen sementara yang lain ada di bawah. Nah kalau kita ingin menang, kita ikuti apa yang diinginkan oleh rakyat,” kata Idrus.
Idrus juga mengaku, Golkar telah menjalin komunikasi yang cukup intensif dengan Emil Dardak terkait rencana pencalonannya.
“Kita sudah banyak komunikasi dengan saudara Emil ya, kita sudah bicara panjang lebar bagaimana komitmennya dan kalau saudara Emil misalkan dipilih oleh Khofifah, bagaimana kontribusinya terhadap pemenangan posisinya seperti apa dalam rangka menggalang generasi milenial,” terang Idrus.
Namum demikian, Golkar tetap menyerahkan keputusan akhir di tangan Khofifah meski Golkar berharap Khofifah tetap mempertimbangkan elektabilitas calon pasangannya nanti.
“Berdasarkan hasil survei itu, yang diinginkan rakyat adalah Emil. Yang lain itu dibawah 10 persen. Saya kira ini jelas. Ibu Khofifah karena ingin menang, juga harus mengikuti aspirasi dan keinginan rakyat,” pungkasnya.
(samsul arifin – www.harianindo.com)
