Harian IndoJakarta – Sejumlah tudingan kini tengah diklarifikasi oleh saksi perkara korupsi kartu tanda penduduk elektronik atau e-KTP Setya Novanto.
Saat berhadapan dengan Majelis Hakim, Setnov berkata “Saya tidak sekalipun menerima uang dari proyek e-KTP,”
Kali ini akhirnya Setnov memenuhi panggilan usai sebelumnya diberitakan telah dua kali mangkir dari sidang. Ketua Umum Partai Golkar ini hadir di Pengadilan Tipikor sejak pukul 09.30, ditemani Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham dan Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Mahyudin.
Sedangkan disisi lain, Agus Rahardjo selaku Ketua KPK berkata “Tersangka menyalahgunakan kewenangan sehingga diduga mengakibatkan negara rugi Rp2,3 triliun,”
“Di ruang persidangan ini, banyak keterangan yang kami dapat bahwa dalam pembahasan proyek e-KTP, ada bagi-bagi uang, benar demikian?” kata John kepada Setya. Setya membantah.”Saya betul-betul tidak mengetahui, Yang Mulia.”
Hakim kembali bertanya, “Anda ikut dalam arus pembagian uang ini?” Setya membantah lagi. “Itu fitnah yang sangat kejam dari pihak-pihak yang ingin menyudutkan saya, Yang Mulia.”
“Saya sebagai pimpinan fraksi hanya mengarahkan agar pembahasan proyek e-KTP dilanjutkan saja, sesuai dengan mekanisme dan aturan.”
“Memang pernah dilaporkan satu kali dalam rapat pleno fraksi, tapi kami sudah mempercayakan ke anggota di Komisi,” ujarnya di persidangan perkara korupsi proyek e-KTP.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)
