Jakarta – Ramai tentang penutupan Hotel Alexis pasca dilantiknya Anies Baswdan-Sandiaga Uno sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang baru mengundang berbagai spekulasi dan cerita di balik Alexis.
Akun Twitter @kurawa milik Rudi Valinka, pada Senin (30/10/2017) lalu, mengangkat cerita di balik berdirinya hotel Alexis uang menurutnya menyimpan cerita seram.
Dalam tulisannya, @kurawa menyebutkan bahwa Hotel Alexis yang terletak di Jl. R.E. Martadinata No. 1, Ancol, Jakarta Utara, tidak berdiri dari awal dengan nama yang sekarang karena dulunya bernama Hotel Ancol.
“Hotel Alexis bukanlah hotel yang dibangun sendiri, tetapi hasil pergantian nama dari hotel Ancol dibeli karena hotel ini bermasalah,” tulis @kurawa memulainya.
Sekitar tahun 1990-an Hotel Ancol menjadi tempat favorit bagi para pelanggan yang ingin berbuat maksiat dan berpesta narkoba.
“Di hotel Ancol yang namanya orang meninggal dunia karena overdosis sudah gak heran. Belum lagi cewek-cewek yang bunuh diri karena banyak hal,” lanjut @kurawa.
Karena itu, banyak orang yang kemudian menyebutkan bahwa Hotel Ancol banyak hantunya sebab banyak orang yang meninggal di dalam hotel tersebut. Bahkan berkembang gosip Maryam si Manis Jembatan Ancol juga tinggal tinggal di sana.
“Kerajaannya kuntilanak lah,” tambah @kurawa.
Karena kabar hotel berhantu inilah yang kemudian membuat Hotel Ancol semakin sepi pengunjung dan harus dijual.
“Pemilik pun berniat menjual hotel ini.. Susah laku saat itu hingga harganya menjadi rendah sekali, sama seperti kasus rumah di Pondok Indah,” tutur @kurawa.
Lantas pada awal tahun 2000an, pengusaha Alex Tirta membeli Hotel Ancol dan mengganti namanya menjadi Hotel Alexis.
Pada tahun 2006, Hotel Alexis secara resmi diperkenalkan setelah mengalami renovasi dan tim manajemen harus bersusah payah memperbaiki image buruk yang ditinggalkan Hotel Ancol sebelumnya.
“Melawan muka setan tentu harus dilawan dengan muka bidadari.. inilah salah satu ide awalnya.. bidadari itu harus diimpor biar mantap,” ujarnya.
Izin pendirian Hotel Alexis disebutnya berasal dari masa pemerintahan Gubernur Sutiyoso dan Wakil Gubernur Fauzi Bowo.
@ kurawa juga menyebutkan, selama ini Hotel Alexis tetap kuat dan berdiri karena rumor setoran kepada pejabat dan ormas radikal.
“Sebagai pioneer kelas atas alexis tetap berjaya..rumor soal “setoran” ke atas sehingga aman sdh jadi rahasia umum..pokoknya 86,” sebut @kurawa.
(samsul arifin – www.harianindo.com)