Jakarta – Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan melibatkan perusahaan ojek online untuk menata Kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat.
“Semua tokoh-tokoh, semua stakeholders kami libatkan, termasuk para pengusaha, ojek online, transportasi transjakarta kemarin juga yang bergabung, KAI, PD Pasar Jaya, maupun asosiasi pengusaha pasar tradisional, semua kami libatkan karena ini multi-stakeholders,” ujar Sandi, di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Selasa (31/10/2017).
Namun, Sandi belum mau menjelaskan rencana penataan yang akan dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Menurut Sandi, konsep penataan tersebut akan dirampungkan Jumat (3/11/2017).
“Saya sudah memerintah Wali Kota Jakarta Pusat, Bang Mangara untuk menyiapkan, hari Jumat kami akan final apa terobosannya dan eksekusinya hari Senin,” kata Sandi.
Pada Senin (30/10/2017), Sandi menyebut penertiban pedagang kaki lima (PKL) yang akan dilakukan pekan depan merupakan solusi jangka pendek.
Untuk jangka panjang, Sandi menyatakan Pemerintah Provinsi DKI mempertimbangkan melanjutkan kembali rencana pembangunan jembatan penghubung antara Stasiun Tanah Abang dengan Pasar Blok G.
Baca juga: Wow, Alexis Ternyata Setor Pajak hingga Rp 30 Miliar Per Tahun
Dengan cara ini, ke depan arus lalu lintas pejalan kaki dari dan menuju Stasiun Tanah Abang akan melalui jembatan tersebut. Sehingga pejalan kaki yang melintasi trotoar akan berkurang dan secara tidak langsung akan mengurangi PKL.
“Iya salah satunya ada usul adalah mengubah flow lalu lintas, meminjam lahan PT KAI untuk bisa digunakan sebagai lahan parkir serta merevitalisasi Blok G,” kata Sandi. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)