Jakarta – Sudah lima bulan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menghabiskan waktunya di dalam Rumah Tahanan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, pasca putusan dua tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Jakarta Utara terkait kasus penistaan agama.
Seorang penulis yang sempat mengunjungi Ahok belum lama ini di dalam penjara, Threes Emir, menggambarkan tidak nampak kesedihan dan tertekan di wajah Ahok. Sebelumnya ia membayangkan pertemuan dengan Ahok akan sangat mengharukan, namun itu tidak terjadi.
“Tetapi karena dia gembira, semangat, kita ikut ketularan gembira. Kelihatan banget dia enggak ada dendam atau apa,” ujar Threes, Jumat (28/10/2017).
Threes juga mengaku sedikit terkejut dengan raut muka Ahok yang begitu ceria meski harus mendekam di dalam penjara. Ahok bahkan sempat berkata bahwa orang-orang yang membuat dirinya di penjara akan menyesal bila melihat kondisinya sekarang.
“Dia bisa ketawa-ketawa, dia bilang, ‘pokoknya nyesel deh orang-orang yang kirim saya ke penjara. Orang saya di sini belajar banyak hal, belajar sabar, baca banyak, belajar Bahasa Mandarin,” kata Threes menirukan ucapan Ahok.
Saat bertemu Ahok, Threes juga membawakan surat dari cucunya, Bonfilius Anselmo, untuk Ahok. Dan Threes juga tidak menyangka bahwa Ahok juga begitu cepat membalas surat tersebut yang tiba di rumahnya pada Rabu (25/10/2017).
Di dalam surat balasannya, Ahok mengucapkan terima kasih kepada musuh-musuhnya yang menjebloskan dirinya ke dalam penjara karena di sana ia dapat belajar banyak hal, termasuk melatih mengontrol dirinya dan belajar memaafkan.
“I have to say thank you to all my enemies who want me in prison,” tulis Ahok dalam suratnya kepada cucu Threes.
“I’ve trained my self in self control, forgiveness, and learn how to serve people with joyful heart. Thank God for all this circumstances,” lanjut Ahok.
(samsul arifin – www.harianindo.com)